Kamis, 01 Mei 2014

Arti Penting Pendidikan

Pendidikan adalah upaya manusia untuk “memanusiakan manusia”. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi di bandingkan dengan makhluk lainnya di sebabkan memiliki kemampuan berbahasa dan akal fikiran/rasio, sehingga manusia mampu megembangkan dirinya sebagai manusia yang berbudaya. Dan kemampuan untuk mengembangkan dirinya adalah dengan melalui interaksi dengan lingkungannya. Lebih jauh daripada itu pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah upaya mengembangkan kemampuan/potensi individu sehingga bisa hidup optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Salah satu faktor yang sangat menunjang dalam proses pendidikan dan pengajaran adalah kurikulum, karena kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan arah, isi, peroses pendidikan dan tujuan pendidikan pada semua jenis dan tingkat pendidikan.
Pendidikan pada intinya adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Suatu tujuan pendidikan akan tercapai ketika tujuan pendidikan tersebut telah direncanakan atau diprogramkan dalam apa yang disebut dengan kurikulum. Menurut Mauritz Johnson sebagaimana dikutip oleh Nana Syaodih Sukmadinata di dalam bukunya, kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan. *Jadi kurikulum mencerminkan arah dan tujuan yang diinginkan dalam proses pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan memahami kurikulum para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, metode, teknik, media pengajaran dan alat evaluasi pegajaran yang tepat.
Pada dasarnya teori kurikulum secara rinci dan sistematik berasal dan berkembang dari ilmuwan barat. Sehingga kebanyakan dari lembaga pendidikan yang ada saat ini tak terkecuali pendidikan Islam banyak mengadopsi teori kurikulum dari barat tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan belum adanya pakar pendidikan dikalangan Islam yang belum menulis teori kurikulum secara rinci dan sistematik. Namun demikian kita harus pandai memilih teori kurikulum yang masih relevan yang kemudian kita kembangkan untuk digunakan untuk pendidikan Islam di zaman sekarang.
*.      Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, (Bandung: Rosda Karya, 1997), hal. 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar