Selasa, 12 Juni 2012

Sebagian Informasi masalah Pendidikan


Untuk Siapa (Masalah) Pendidikan Kita?

         Dunia Pendidikan Nasional memiliki segudang persoalan Yang Belum terselesaikan. MULAI bahasa Dari persoalan diskriminasi, Sumber Daya manusia, hingga masalah anggaran muncul sebagai tantangan Dan masalah Mencari Google Artikel bermacam faktor penyebabnya.Bambang Indrianto, Sekjen Manajemen Pendidikan Ditempatkan Dan Menengah Kementrian Pendidikan Nasional mengatakan, Pendidikan adalah semata transfer pengetahuan Yang seharusnya MEDIA NUSANTARA bersifatnya diskrimatif. "Pendidikan adalah hak konstitusi TIAP orangutan, sehingga seharusnya Pendidikan ITU MEDIA NUSANTARA menarik biaya," lanjut Bambang di Acara Diskusi Memerangi Keterbelakangan Pendidikan Indonesia di Jakarta.
PADA kesempatan Yang Sama, Pembina Kolese Kanisius E. Baskoro Poedjinoegroho mengungkapkan, masalah Lain selama Suami adalah MEDIA NUSANTARA adanya pemantapan, atau pendampingan terhadap kinerja guru. Menurutnya, Sekolah Yang Baik adalah Yang BISA mengevaluasi kinerja gurunya. "Sehingga guru MEDIA NUSANTARA jalan begitu Saja. Akibatnya, guru merasa dirinya Yang memucat industri tahu Segalanya, sehingga fokusnya PADA materi, Bukan PADA Anak didik," Kata Baskoro.
Pendapat tersebut diamini setidaknya Dibuat pengamat Senior Pendidikan, Prof HR Tilaar. Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Suami mengungkapkan, Pendidikan ITU diselenggarakan untuk Anak-anak Indonesia. "Untuk ITU Menyelidiki Pendidikan harus jelas, yaitu untuk kebutuhan Anak, untuk proses pengambilan kebebasan mereka bahasa Dari kebodohan, kebebasan bahasa Dari kemelaratan Yang Menyelidiki utamanya adalah mencerdaskan bangsanya sendiri," Kata Tilaar.
Diperbaiki ITU Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Suparman menitik beratkan masalah Pendidikan Yang bersumber PADA persoalan guru sebagai pilar penting Pendidikan. Selama inisial, Belum * Semua guru memiliki Nasib Yang Sama Dan beruntung menjadikan profesinya sebagai sandarannya mengabdi PADA Anak didik. "Masyarakat CHARGES mendapatkan pelayanan Pendidikan Dan Yang Baik, salah satunya hak memperoleh guru Mencari Google Artikel Kerja Yang Baik," lanjut Suparman. Untuk menuju harapan ITU terwujud, Kata Suparman, pendapatan guru harus terjamin. "Nyatanya, sebanyak 70 persen khususnya guru-guru di Swasta Masih SETARA Mencari Google Artikel Upah Mnimun Provinsi (UMP)," ujar Suparman.
Sumber: www.kompas.com

Senin, 04 Juni 2012

UUKK Tahun Pelajaran 2011/2012



Di dalam proses pendidikan akan selalu ada situasi yang memerlukan pengambilan keputusan. Keputusan-keputusan ini, yang kemudian disebut sebagai keputusan pendidikan, hanya akan dapat diambil secara tepat dan bijaksana apabila dilandasi oleh informasi-informasi yang relevan dan akurat. Keputusan-keputusan pendidikan tersebut memerlukan informasi yang dapat melandasi kebijakan dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini, tes “merupakan serentetan pertanyaan, latihan atau alat yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok” (Suharsimi Arikunto, 2009: 25). Fungsi utama tes ini di kelas adalah, mengukur prestasi belajar siswa, sehingga pentingnya pengukuran prestasi belajar dalam pendidikan formal tidaklah disangsikan lagi. Pengukuran prestasi belajar melalui tes prestasi ini dapat berbentuk Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Semester (US), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Akhir Nasional (UAN).