Minggu, 24 November 2013

Guruku

Dialah pemberi paling setia
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum jadi dewasa.

Dialah ibu dialah bapa juga sahabat
Alur kesetiaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang dimuliakan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat.

Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta
Jika hari ini seorang Presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang pengacara menang bicara
Jika hari ini seorang penulis terkemuka
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa;
Sejarahnya dimulai oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca.

Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya
Di sebuah sekolah mewah di Ibu Kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Sungai
Dia adalah guru mewakili seribu buku;
Semakin terpencil duduknya di ujung desa terpencil
Semakin bererti tugasnya kepada negara.
Jadilah apa pun pada akhir kehidupanmu, guruku
Budi yang diapungkan di dulangi ilmu
Panggilan keramat "guru" kekal terpahat
Menjadi kenangan ke akhir hayat.
......................... by usman

"Selamat Hari Guru"

Dalam istilah profesional sering dikaitkan dengan orang yang menerima upah atau gaji dari apa yang sudah dia kerjakan, baik dikerjakan dengan sempurna atau tidak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan profesional adalah untuk guru. Suatu pekerjaan yang profesional ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu seorang guru perlu mempunyai kemampuan khusus, suatu kemampuan yang tidak mungkin dipunyai oleh yang bukan seorang guru.

Definisi guru profesionalisme adalah kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Prinsipnya adalah setiap guru harus dilatih secara periodik di dalam menjalankan tugasnya. Apabila jumlah guru sangat banyak, maka seorang kepala sekolah bisa meminta wakilnya atau guru senior untuk membantu melakukan supervisi.


Keberhasilan seorang kepala sekolah menjadi supervisor bisa ditunjukkan dengan meningkatnya kinerja guru. Peningkatan kinerja guru ini ditandai dengan kesadaran serta keterampilan menjalankan tugas yang bertanggung jawab. Profesional merupakan pekerjaan atau aktivitas yang dijalankan oleh seseorang serta menjadi sumber pendapatan untuk kehidupan yang membutuhkan keahlian atau kecakapan yang memenuhi standar mutu pendidikan profesi.

Seorang guru profesional harus mempunyai empat kompetensi guru yang sudah ditetapkan dalam Undang-undang. Dalam keempat kompetensi guru seperti yang dimaksud dalam definisi guru profesional seorang guru harus mempunyai kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas serta. Penguasaan ini meliputi konsep dan struktur, serta metoda keilmuan atau teknologi atau seni yang sesuai dengan materi ajar.

Dalam definisi guru profesional, seorang guru harus mempunyai kompetensi kepribadian dimana hal tersebut adalah kemampuan kepribadian yang stabil dan dewasa, arif, bijaksana, berakhlak mulia dan berwibawa. Seorang guru juga harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Kemampuan menguasai materi antara lain tentang konsep dan struktur materi ajar, materi ajar yang ada di dalam
- See more at: http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/definisi-guru-profesional.html#sthash.jxfnrSHl.dpuf


Dalam istilah profesional sering dikaitkan dengan orang yang menerima upah atau gaji dari apa yang sudah dia kerjakan, baik dikerjakan dengan sempurna atau tidak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan profesional adalah untuk guru. Suatu pekerjaan yang profesional ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu seorang guru perlu mempunyai kemampuan khusus, suatu kemampuan yang tidak mungkin dipunyai oleh yang bukan seorang guru.

Definisi guru profesionalisme adalah kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Prinsipnya adalah setiap guru harus dilatih secara periodik di dalam menjalankan tugasnya. Apabila jumlah guru sangat banyak, maka seorang kepala sekolah bisa meminta wakilnya atau guru senior untuk membantu melakukan supervisi.
Keberhasilan seorang kepala sekolah menjadi supervisor bisa ditunjukkan dengan meningkatnya kinerja guru. Peningkatan kinerja guru ini ditandai dengan kesadaran serta keterampilan menjalankan tugas yang bertanggung jawab. Profesional merupakan pekerjaan atau aktivitas yang dijalankan oleh seseorang serta menjadi sumber pendapatan untuk kehidupan yang membutuhkan keahlian atau kecakapan yang memenuhi standar mutu pendidikan profesi. - See more at: http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/definisi-guru-profesional.html#sthash.jxfnrSHl.dpuf
Seorang guru profesional harus mempunyai empat kompetensi guru yang sudah ditetapkan dalam Undang-undang. Dalam keempat kompetensi guru seperti yang dimaksud dalam definisi guru profesional seorang guru harus mempunyai kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas serta. Penguasaan ini meliputi konsep dan struktur, serta metoda keilmuan atau teknologi atau seni yang sesuai dengan materi ajar.

Dalam definisi guru profesional, seorang guru harus mempunyai kompetensi kepribadian dimana hal tersebut adalah kemampuan kepribadian yang stabil dan dewasa, arif, bijaksana, berakhlak mulia dan berwibawa. Seorang guru juga harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Kemampuan menguasai materi antara lain tentang konsep dan struktur materi ajar, materi ajar yang ada di dalam kurikulum, hubungan konsep antar mata pelajaran terkait. Guru profesional juga harus mempunyai kompetensi sosial yang merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat.
 See more at: http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/definisi-guruprofesional.html#sthash.jxfnrSHl.dpuf

lam istilah profesional sering dikaitkan dengan orang yang menerima upah atau gaji dari apa yang sudah dia kerjakan, baik dikerjakan dengan sempurna atau tidak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan profesional adalah untuk guru. Suatu pekerjaan yang profesional ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu seorang guru perlu mempunyai kemampuan khusus, suatu kemampuan yang tidak mungkin dipunyai oleh yang bukan seorang guru.

Definisi guru profesionalisme adalah kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Prinsipnya adalah setiap guru harus dilatih secara periodik di dalam menjalankan tugasnya. Apabila jumlah guru sangat banyak, maka seorang kepala sekolah bisa meminta wakilnya atau guru senior untuk membantu melakukan supervisi.


Keberhasilan seorang kepala sekolah menjadi supervisor bisa ditunjukkan dengan meningkatnya kinerja guru. Peningkatan kinerja guru ini ditandai dengan kesadaran serta keterampilan menjalankan tugas yang bertanggung jawab. Profesional merupakan pekerjaan atau aktivitas yang dijalankan oleh seseorang serta menjadi sumber pendapatan untuk kehidupan yang membutuhkan keahlian atau kecakapan yang memenuhi standar mutu pendidikan profesi.

Seorang guru profesional harus mempunyai empat kompetensi guru yang sudah ditetapkan dalam Undang-undang. Dalam keempat kompetensi guru seperti yang dimaksud dalam definisi guru profesional seorang guru harus mempunyai kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas serta. Penguasaan ini meliputi konsep dan struktur, serta metoda keilmuan atau teknologi atau seni yang sesuai dengan materi ajar.

Dalam definisi guru profesional, seorang guru harus mempunyai kompetensi kepribadian dimana hal tersebut adalah kemampuan kepribadian yang stabil dan dewasa, arif, bijaksana, berakhlak mulia dan berwibawa. Seorang guru juga harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Kemampuan menguasai materi antara lain tentang konsep dan struktur materi ajar, materi ajar yang ada di dalam kurikulum, hubungan konsep antar mata pelajaran terkait. Guru profesional juga harus mempunyai kompetensi sosial yang merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat.
- See more at: http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/definisi-guru-profesional.html#sthash.jxfnrSHl.dpuf
Dalam istilah profesional sering dikaitkan dengan orang yang menerima upah atau gaji dari apa yang sudah dia kerjakan, baik dikerjakan dengan sempurna atau tidak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan profesional adalah untuk guru. Suatu pekerjaan yang profesional ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu seorang guru perlu mempunyai kemampuan khusus, suatu kemampuan yang tidak mungkin dipunyai oleh yang bukan seorang guru.

Definisi guru profesionalisme adalah kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Prinsipnya adalah setiap guru harus dilatih secara periodik di dalam menjalankan tugasnya. Apabila jumlah guru sangat banyak, maka seorang kepala sekolah bisa meminta wakilnya atau guru senior untuk membantu melakukan supervisi.


Keberhasilan seorang kepala sekolah menjadi supervisor bisa ditunjukkan dengan meningkatnya kinerja guru. Peningkatan kinerja guru ini ditandai dengan kesadaran serta keterampilan menjalankan tugas yang bertanggung jawab. Profesional merupakan pekerjaan atau aktivitas yang dijalankan oleh seseorang serta menjadi sumber pendapatan untuk kehidupan yang membutuhkan keahlian atau kecakapan yang memenuhi standar mutu pendidikan profesi.

Seorang guru profesional harus mempunyai empat kompetensi guru yang sudah ditetapkan dalam Undang-undang. Dalam keempat kompetensi guru seperti yang dimaksud dalam definisi guru profesional seorang guru harus mempunyai kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas serta. Penguasaan ini meliputi konsep dan struktur, serta metoda keilmuan atau teknologi atau seni yang sesuai dengan materi ajar.

Dalam definisi guru profesional, seorang guru harus mempunyai kompetensi kepribadian dimana hal tersebut adalah kemampuan kepribadian yang stabil dan dewasa, arif, bijaksana, berakhlak mulia dan berwibawa. Seorang guru juga harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Kemampuan menguasai materi antara lain tentang konsep dan struktur materi ajar, materi ajar yang ada di dalam
- See more at: http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/definisi-guru-profesional.html#sthash.jxfnrSHl.dpuf
Dalam istilah profesional sering dikaitkan dengan orang yang menerima upah atau gaji dari apa yang sudah dia kerjakan, baik dikerjakan dengan sempurna atau tidak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan profesional adalah untuk guru. Suatu pekerjaan yang profesional ditunjang oleh ilmu tertentu yang mendalam yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang sesuai sehingga pekerjaannya berdasarkan keilmuan yang dimiliki yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu seorang guru perlu mempunyai kemampuan khusus, suatu kemampuan yang tidak mungkin dipunyai oleh yang bukan seorang guru.

Definisi guru profesionalisme adalah kemampuan seorang guru untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Prinsipnya adalah setiap guru harus dilatih secara periodik di dalam menjalankan tugasnya. Apabila jumlah guru sangat banyak, maka seorang kepala sekolah bisa meminta wakilnya atau guru senior untuk membantu melakukan supervisi.


Keberhasilan seorang kepala sekolah menjadi supervisor bisa ditunjukkan dengan meningkatnya kinerja guru. Peningkatan kinerja guru ini ditandai dengan kesadaran serta keterampilan menjalankan tugas yang bertanggung jawab. Profesional merupakan pekerjaan atau aktivitas yang dijalankan oleh seseorang serta menjadi sumber pendapatan untuk kehidupan yang membutuhkan keahlian atau kecakapan yang memenuhi standar mutu pendidikan profesi.

Seorang guru profesional harus mempunyai empat kompetensi guru yang sudah ditetapkan dalam Undang-undang. Dalam keempat kompetensi guru seperti yang dimaksud dalam definisi guru profesional seorang guru harus mempunyai kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas serta. Penguasaan ini meliputi konsep dan struktur, serta metoda keilmuan atau teknologi atau seni yang sesuai dengan materi ajar.

Dalam definisi guru profesional, seorang guru harus mempunyai kompetensi kepribadian dimana hal tersebut adalah kemampuan kepribadian yang stabil dan dewasa, arif, bijaksana, berakhlak mulia dan berwibawa. Seorang guru juga harus mempunyai kompetensi profesional yang merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Kemampuan menguasai materi antara lain tentang konsep dan struktur materi ajar, materi ajar yang ada di dalam
- See more at: http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/definisi-guru-profesional.html#sthash.jxfnrSHl.dpuf

Sabtu, 23 November 2013

Gema UN 2014 telah ditabuh

        
          Payung hukum pelaksanaan evaluasi pembelajaran telah diluncurkan,..Peraturan Mentri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No. 97 Tahun 2013 tentang "Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah" NA=60% hasil UN dan 40% NS, sementara NS = 70% rata-rata Raport dan 30% US. NA paling rendah 4.00 sementara rata-rata NA minimal 5,5. secara lengkap anda bisa download disini

Jumat, 22 November 2013

Kurikulum 2013

              KTSP masih ada sebagian yang belum sempat mengaplikasikan secara baik, ternyata sudah harus berganti dengan kurikulum baru yang pastinya akan menyerap selaksa energi untuk perombakan dan penyesuaian berbagi perangkat administrasi yang diperlukan. Inilah "perkembangan " wahai saudaraku. Anda Pingin tahu gambaran ringkas tetapi tetap komplit dari kelahiran Kurikulum 2013...? Klik disini aja.

Minggu, 17 November 2013

Ulangan Akhir Semester 1 SMA Kabupaten Boyolali


 

Dalam rangka penilaian akhir semester 1 tahun pelajaran 2013 - 2014 akan dilaksanakan serentak mulai tanggal 4 Desember 2013 sampai dengan 12 Desember 2013. Materi yang diujikan adalah materi semester 1 baik kelas X, XI maupun XII. Untuk  mata pelajaran kimia kelas X kisi-kisi soal dapat download disini

Jumat, 25 Oktober 2013

Belajar di Kelas Maya


Belajar di mana saja, Kapan saja, dengan siapa saja Klik disini

Rabu, 16 Oktober 2013

Memahami Makna Idul Adha




Bulan ini merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Pasalnya, di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesama. Dengannya, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melakukan aktivitas yang sama pula yakni manasik haji.
Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.
Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibrahim yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Tuhan untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Tuhanpun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seekor domba. Legenda mengharukan ini diabadikan dalam al Quran surat al Shaffat ayat 102-109.
Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani.
Dari berbagai media, kita bisa melihat betapa budaya korupsi masih merajalela. Demi menumpuk kekayaan rela menanggalkan ”baju” ketakwaan. Ambisi untuk meraih jabatan telah memaksa untuk rela menjebol ”benteng-benteng” agama. Dewasa ini, tata kehidupan telah banyak yang menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan. Dengan semangat Idul Adha, mari kita teladani sosok Nabi Ibrahim. Berusaha memaksimalkan rasa patuh dan taat terhadap ajaran agama.
Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail ini pada akhirnya digantikan seekor domba. Pesan tersirat dari adegan ini adalah ajaran Islam yang begitu menghargai betapa pentingnya nyawa manusia.
Hal ini senada dengan apa yang digaungkan Imam Syatibi dalam magnum opusnya al Muwafaqot. Menurut Syatibi, satu diantara nilai universal Islam (maqoshid al syari’ah) adalah agama menjaga hak hidup (hifdzu al nafs). Begitu pula dalam ranah fikih, agama mensyari’atkan qishosh, larangan pembunuhan dll. Hal ini mempertegas bahwa Islam benar-benar melindungi hak hidup manusia. (hlm.220 )   
 Nabi Ismail rela mengorbankan dirinya tak lain hanyalah demi mentaati perintahNya. Berbeda dengan para teroris dan pelaku bom bunuh diri. Apakah pengorbanan yang mereka lakukan benar-benar memenuhi perintah Tuhan demi kejayaan Islam atau justru sebaliknya?.
Para teroris dan pelaku bom bunuh diri jelas tidak sesuai dengan nilai universal Islam. Islam menjaga  hak untuk hidup, sementara mereka—dengan aksi bom bunuh diri— justru mencelakakan  dirinya sendiri. Di samping itu, mereka juga membunuh rakyat sipil tak bersalah, banyak korban tak berdosa berjatuhan. Lebih parah lagi, mereka  bukan membuat Islam berwibawa di mata dunia, melainkan menjadikan Islam sebagai agama yang menakutkan, agama pedang dan sarang kekerasan. Akibat aksi nekat mereka ini justru menjadikan Islam laksana ”raksasa” kanibal yang haus darah manusia.
Imam Ghazali dalam Ihya ’Ulumuddin pernah menjelaskan tentang tata cara melakukan amar ma’ruf nahi munkar.  Menurutnya, tindakan dalam bentuk aksi pengrusakan, penghancuran tempat kemaksiatan adalah wewenang negara atau badan yang mendapatkan legalitas negara. Tindakan yang dilakukan Islam garis keras dalam hal ini jelas tidak prosedural. (vol.2 hlm.311)
Sudah semestinya dalam melakukan amar makruf nahi munkar tidak sampai menimbulkan kemunkaran yang lebih besar. Bukankah tindakan para teroris dan pelaku bom bunuh diri ini justru merugikan terhadap Islam itu sendiri ?. Merusak citra Islam yang semestinya mengajarkan kedamaian dan rahmatan lil ’alamin. Ajaran Islam yang bersifat humanis, memahami pluralitas dan menghargai kemajemukan semakin tak bermakna.
Semoga dengan peristiwa eksekusi mati Amrozi cs, mati pula radikalisme Islam, terkubur pula Islam yang berwajah seram. Pengorbanan Nabi Ismail yang begitu tulus menjalankan perintahNya jelas berbeda dengan pengorbanan para teroris.
Di hari Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan.
Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan  terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.
Meski waktu pelaksanaan penyembelihan kurban dibatasi (10-13 Dzulhijjah), namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna esensial dari pesan yang disampaikan teks, bukan memahami teks secara literal. Oleh karenanya, semangat untuk terus ’berkurban’ senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha.
Saat ini kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Selamat berhari raya !
Ditulis oleh Yusuf Fatawie*   
*  Koordinator Forum Kajian ’Beras’ (Bengkel Turas) Kediri.
Staf Ahli Majalah Misykat Kediri.

Kamis, 26 September 2013

Pentingnya Pendidikan Moral

Anak saya bersekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) kota Tokyo, Jepang. Pekan lalu, saya diundang untuk menghadiri acara “open school” di sekolah tersebut. Kalau di Indonesia, sekolah ini mungkin seperti SD Negeri yang banyak tersebar di pelosok nusantara. Biaya sekolahnya gratis dan lokasinya di sekitar perumahan.

Pada kesempatan itu, orang tua diajak melihat bagaimana anak-anak di Jepang belajar. Kami diperbolehkan masuk ke dalam kelas, dan melihat proses belajar mengajar mereka. Saya bersemangat untuk hadir, karena saya meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari bagaimana bangsa tersebut mendidik anak-anaknya.

Melihat bagaimana ketangguhan masyarakat Jepang saat gempa bumi lalu, bagaimana mereka tetap memerhatikan kepentingan orang lain di saat kritis, dan bagaimana mereka memelihara keteraturan dalam berbagai aspek kehidupan, tidaklah mungkin terjadi tanpa ada kesengajaan. Fenomena itu bukan sesuatu yang terjadi “by default”, namun pastilah “by design”. Ada satu proses pembelajaran dan pembentukan karakter yang dilakukan terus menerus di masyarakat.

Dan saat saya melihat bagaimana anak-anak SD di Jepang, proses pembelajaran itu terlihat nyata. Fokus pendidikan dasar di sekolah Jepang lebih menitikberatkan pada pentingnya “Moral”. Moral menjadi fondasi yang ditanamkan “secara sengaja” pada anak-anak di Jepang. Ada satu mata pelajaran khusus yang mengajarkan anak tentang moral. Namun nilai moral diserap pada seluruh mata pelajaran dan kehidupan.

Sejak masa lampau, tiga agama utama di Jepang, Shinto, Buddha, dan Confusianisme, serta spirit samurai dan bushido, memberi landasan bagi pembentukan moral bangsa Jepang. Filosofi yang diajarkan adalah bagaimana menaklukan diri sendiri demi kepentingan yang lebih luas. Dan filosofi ini sangat memengaruhi serta menjadi inti dari sistem nilai di Jepang.

Anak-anak diajarkan untuk memiliki harga diri, rasa malu, dan jujur. Mereka juga dididik untuk menghargai sistem nilai, bukan materi atau harta.

Kamis, 12 September 2013

Matematika VS Antri

Seorang guru di Australia pernah berkata, “Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.
 Sewaktu ditanya : “Mengapa dan kok bisa begitu ? Kerena yang terjadi di negara kami justru sebaliknya”.
 Inilah jawabannya :

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.
 2.  Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.
 3.  Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

“Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI?”

“Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya:
 1.  Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
 2.   Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
 3.   Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..
 4.   Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5.   Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
6.   Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
7.   Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
9.   Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.
10.   Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.
11.  Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.
12.  Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.
 Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

1.   Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk “menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata, “Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”
 2.   Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata, “Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.
 3.   Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di erbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.
 4.   Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur saat anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.
 5.   Dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga.?

Dikutip dari artikel Ayah Edi Konsultan Parenting

Senin, 05 Agustus 2013

Selamat Idul Fitri 1434 H




Ya Allah, Pemilik Bulan Ramadan dan Pemilik Hari Idul Fitri ini
Kami berlindung dengan keagungan wajah-Mu yang mulia
Dari usainya Ramadan 1434 H

Sementara dari kami masih tersisa dosa-dosa disisi-Mu, atau
Kejelekan-kejelekan kami yang engkau azab kami karenanya

Ya Allah, jangan jadikan puasa kami yang baru berlalu
Puasa yang penghabisan dalam hidup kami

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar
Tiada Tuhan selain Engkau

Inilah kami orang-orang yang berlumur dosa
Menengadahkan tangan pada-Mu
Memohon belas kasih-Mu

Kami mohon kepada-Mu Ya Allah
Agar di hari yang penuh kemuliaan ini
Ampunilah seluruh dosa kami Ya Allah

Rabbana Dholamna Anfusanaa  Wainlamtagfirlana
Watarhamna Lanakuunanna Minal khasirin

Ya Allah, sekelam apapun masa lalu kami
Senista apapun aib-aib kami, dan
Sekotor apapun tangan kami

Bersihkan kami di Hari Idul Fitri ini
Hari yang suci ini



Allahummafirlanaa Waliwaalidiina Warhamhuma
Kama Rabbanaya Sighara

Ya Allah, ampuni dosa-dosa kedua orang tua kami
Sayangilah mereka sebagaimana mereka
Telah menyayangi kami sejak kecil

Jangan engkau bebankan kepada mereka tanggungjawab
Jika ada kekurangan mereka
Dalam mendidik kami
Sehingga kami tidak taat kepada-Mu

Ya Allah selamatkan seluruh anggota keluarga kami
Dari kesengsaraan dunia dan akhirat
Jadikan hidup mereka penuh dengan cahaya hidayah-Mu
Yang akan mengantar mereka meraih syorga-Mu

Ya Allah, Ya Maha Pengasih dan Tak Pilih kasih
Jadikan pemimpin negeri ini
Adalah orang yang engkau selalu tuntun di jalan-Mu
Yang memiliki kearifan dalam menjalankan amanah

Yang selalu bersemangat dan tanpa lelah dalam pengabdian
Sehingga engkau menolongnya dan membimbingnya
Menemukan yang terbaik untuk negeri ini

Ya Allah, berikan kelapangan bagi kami yang dihimpit kesusahan
Ya Allah, berikan kecukupan bagi kami yang selalu kekurangan
Ya Allah. Sabarkan dan sembuhkan mereka yang terbaring sakit
Ya Allah, lapangkan Lahad Saudara dan keluarga kami

Yang kini tidak bersama kami lagi
Terbaring di dalam kubur
Ampuni mereka, sayangi mereka Ya Allah
Ya Rahman Ya Rahiiim

Ya Allah jadikan anak keturunan kami
Lebih baik dari pada kami
Jangan biarkan anak-anak yang mencoreng
Aib di wajah kami

Ampuni jikalau kami salah dalam mendidik mereka
Ya Rabb, Ya Allah, bimbing mereka dalam hidayah-Mu
Dalam kehidupan di mayapada ini

Ya Allah, bukakan hati kami untuk saling memaafkan
Jangan biarkan ada dendam kesumat yang terpendam

Ya Allah lindungi Islam dari perpecahan
Lindungi umat Islam dari kehinaan
Ya Allah lindungi dan selamatkan semua pejuang agama-Mu
Dimana pun mereka berjuang

Subhanaaa rabbika rabbil izzati amma yaaashifuun
Wassamun alal mursalin 
Walhamdulillahi rabbil alamien

Jumat, 19 Juli 2013

Tugas Awal Taun Pelajaran 2013-2014





Foto anak SMA N 1 Nogosari
sedang Praktikum kimia
Untuk memulai belajar Kimia  SMA kelas X , harap para siswa mencari sumber data tentang  "Atom / Unsur " semakin lengkap semakin baik, setidak - tidaknya masing - masing siswa memiliki Tabel unsur / Sistim Periodik Unsur ( SPU ) .







Salah satu Cara Cepat Mengingat Unsur Utama Pada Sistem periodik dengan Jembatan Keledai
Karena jumlah unsur utama dalam sistem periodik cukup banyak, yaitu kurang lebih 44 nama unsur, sudah barang tentu diperlukan cara agar memudahkan menghafal nama dan simbol serta letaknya pada dalam satu golongannya. Dari sekian banyak cara yang digunakan oleh guru untuk menghafalnya salah satunya dengan menggunakan Jembatan keledai, yaitu metode menghafal dengan cara mengaitkan nama sebenarnya dengan nama yang mudah diingat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun caranya adalah sebagai berikut :
1.      Golongan I A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Hari
H
Hidrogen
Libur
Li
Lithium
Nanti
Na
Natrium
Kita
K
Kalium
Rombongan
Rb
Rubidium
Ke San
Cs
Caesium
Fransisco
Fr
Fransium
 
 
2.      Golongan II A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Besok
Be
Berilium
Minggu
Mg
Magnesium
Cari
Ca
Kalsium
Sri
Sr
Stronsium
Baginda
Ba
Barium
Raja
Ra
Radium
 
 
3.      Golongan III A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Bom
B
Boron
Angkatan laut
Al
Aluminium
Gagal
Ga
Galium
Invasi
In
Indium
Thailand
Tl
Thalium
 
4.      Golongan IV A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Cerita
C
Karbon
Singkat
Si
Silikon
German
Ge
Germanium
Senang
Sn
Stannum
Perlombaan
Pb
Plumbum
 
5.      Golongan V A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Nonton
N
Nitrogen
Pesta
P
Posfor
Asik
As
Arsen
Sambil
Sb
Antimon
Bisik-Bisik
Bi
Bismut
 
6.      Golongan VI A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Orang
O
Oksigen
Sulawesi
S
Sulfur
Senyum
Se
Selenium
Tertawa
Te
Telenium
Polos
Po
Polonium
 
7.      Golongan VII A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Fuji
F
Flour
Color
Cl
Chlor
Berwarna
Br
Bromium
Indah
I
Iodin
Astaga
At
Astatin
 
8.      Golongan VIII A
Jembatan Keledai
Simbol
Nama
Helikopter
He
Helium
Negara
Ne
Neon
Argentina
Ar
Argon
Kira-Kira
Kr
Kripton
Sedang
Xe
Xenon
Mendarat
Rn
Radon
 
Demikianlah cara mudah untuk menghafalkan unsur-unsur utama pada sistem periodik yang menggunakan jembatan keledai. Dimana guru-guru dapat dengan mudah mengingat diluar kepala, dan mengajarkannya kepada siswa agar mudah memahami materi tentang sistem periodik unsur-unsur.
Sumber :(Asy’ari, S. Pd ,Widyaiswara Muda, BDK Banjarmasin )