Minggu, 27 Juni 2010

Pendaftaran Peserta Didik Baru SMA N 1 Nogosari

    
Berdasarkan Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Boyolali Nomor: 028/2273/12  dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali Nomor: Kd.11.09/4/PP.01/1837/2010 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik pada TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA, SMK Tahun Pelajaran 2010/2011 tanggal 17 Mei 2010, maka Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Nogosari Kabupaten Boyolali mengumumkan kepada orang Tua /Wali peserta didik lulusan SMP/MTs atau yang sederajat serta masyarakat tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan ketentuan sebagai berikut :
WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN :
Hari/Tanggal               : Rabu  s.d Jum’at, 30 Juni s.d. 2 Juli 2010
Waktu Pendaftaran     : Pukul  08.00 – 12.00 WIB
Pendaftaran ditutup     : Jum’at ,Tanggal , 30 Juni s.d 2 Juli 2010 pukul : 10.00 WIB
Tempat Pendaftaran    : SMA Negeri 1 Nogosari

Biofuel

From Wikipedia, the free encyclopedia

Jump to: navigation, search

Information on pump regarding ethanol fuel blend up to 10%, California.

Bus run by biodiesel.
Renewable energy
Wind Turbine
Biofuel
Biomass
Geothermal
Hydroelectricity
Solar energy
Tidal power
Wave power
Wind power
Biofuels are a wide range of fuels which are in some way derived from biomass. The term covers solid biomass, liquid fuels and various biogases.[1] Biofuels are gaining increased public and scientific attention, driven by factors such as oil price spikes, the need for increased energy security, and concern over greenhouse gas emissions from fossil fuels.
Bioethanol is an alcohol made by fermenting the sugar components of plant materials and it is made mostly from sugar and starch crops. With advanced technology being developed, cellulosic biomass, such as trees and grasses, are also used as feedstocks for ethanol production. Ethanol can be used as a fuel for vehicles in its pure form, but it is usually used as a gasoline additive to increase octane and improve vehicle emissions. Bioethanol is widely used in the USA and in Brazil.
Biodiesel is made from vegetable oils, animal fats or recycled greases. Biodiesel can be used as a fuel for vehicles in its pure form, but it is usually used as a diesel additive to reduce levels of particulates, carbon monoxide, and hydrocarbons from diesel-powered vehicles. Biodiesel is produced from oils or fats using transesterification and is the most common biofuel in Europe.
Biofuels provided 1.8% of the world's transport fuel in 2008. Investment into biofuels production capacity exceeded $4 billion worldwide in 2007 and is growing.[2]

Sabtu, 26 Juni 2010

TOT Guru Pemandu Mapel Kimia 2010 , LPMP Jawa Tengah


Dengan tujuan Umum; Meningkatkan kompetensi paedagogi dan profesional guru pemandu dalam proses pembelajaran dan melaksanakan program-program peberdayaan MGMP. kemudian dijabarkan dalam tujuan khusus meliputi:
1. mengimplementasikan KTSP
2. mengembangkan silabus
3. mengembangkan RPP
4. mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar
5. memahami dan mengimplementasikan lesson study.
6. memahami pembelajaran orang dewasa

7. memahami standar nasional pendidikan, dan
8. merumuskan rencana tindak lanjut program
Maka LPMP Jawa Tengah mengadakan program Training of trainers ( TOT ) bagi para calon guru pemandu yang lolos seleksi yang telah dilaksanakan sebelumnya. TOT Guru pemandu kimia dilaksanakan bersamaan dengan Guru pemandu dari mapel Biologi serta mapel Fisika. Guru Pemandu Kimia diikuti oleh 30 orang yang berasal dari 10 kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Dalam gambar diatas searah jarum jam adalah Guru pemandu kimia dari Kab. Boyolali, Kota Surakarta, Kota Kudus dan Kab Cilacap.
TOT (in service 1 ) yang dilaksanakan selama 4 hari yaitu tanggal 23 s.d 26 Juni 2010 berkat Ridho Allah SWT telah terlaksana dengan baik tanpa ganguan yang berarti, ini semua juga tidak lepas dari kerja iklas dari panitia yang dinahkodai Bapak Turyanto, A.Md ( mapel Kimia ) serta kerja keras dari para narasumber yang kreatif. narimo

Senin, 21 Juni 2010

BA. STRUKTUR ATOM DAN SPU

Modul untuk mata pelajaran kimia kelas XI. IPA semester 1 sesuai dengan kurikulum bersetandar isi, anda dapat   download disini

Sabtu, 19 Juni 2010

Karakter Guru Berpengaruh Terhadap Masa Depan Siswa

Kehadiran orangtua – ayah dan ibu- sangat besar artinya bagi anak. Melalui kehadiran dan interaksi dengan orangtua anak dapat mengenal indahnya dunia dan memahami suka- duka kehidupan ini. Melalui orangtua maka anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan bahasanya. Untuk selanjutnya melalui orangtua pula seorang anak dapat mengenal sosial atau mengenal orang lain.

Seiring dengan bertambahnya usia anak dan makin luasnya eksplorasi mereka, akhirnya (dalam usia kanak- kanak) setiap anak mengenal dunia sekolah dan sekaligus menjadsi anggota atau kelompok sosial di sekolah. Di sini mereka mengenal sosok figur atau orang lain yang bisa mereka kagumi, takuti, segani yang mereka panggil sebagai guru yang punya peran sebagai orang tua mereka di sekolah.
Saat anak belum mengenal dunia sekolah, maka egosentris adalah ciri khas adalah karakter mereka. Apa saja yang ada di seputar jangkauan indera mereka diklaim sebagai miliknya atau dalam konsep kekuasaanya. Namun saat mereka sudah bersentuhan dengan dunia sekolah- seperti taman kanak- kanak- maka karakter egosentris secara perlahan berkurang dan menghilang. Mereka akhirnya memahami dan mengenal realita sosial, harus bisa menerima posisi kalah atau menang, bertentangan atau berdamai.
Gurulah orang tua bagi anak di sekolah, setelah keberadaan orang tua yang di rumah, yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan kepribadian anak. Sangat beruntung bahwa semua guru taman kanak- kanak mendapat respon yang simpatik dari anak- anak akibat positif dari karakter atau prilaku guru yang ramah tamah dan sangat simpatik atau bersahabat. Karakter yang mereka miliki telah mampu untuk merebut hati anak makhluk- makhluk kecil itu- (anak didik mereka). Sehingga di rumah mereka selalu memuji dan menyanjung kelebihan ibu guru mereka.
Memasuki usia Sekolah Dasar mereka harus berhadapan dengan berbagai macam karakter manusia- guru guru , teman dan senior senior mereka- yang lebih bervariasi. Ada yang baik, lembut, penyayang dan yang lebih menyeramkan adalah kalau ada karakter yang galak dan pemarah. Maka tidak heran kalau anak- anak kecil itu mengawali hidup mereka di Sekolah Dasar dengan penuh kecemasan dan ketegangan. Dan mereka masih beruntung bila guru-guru di SD (Sekolah Dasar) kelas satu masih memperlihatkan karakter yang simpatik dan ramah tamah menyerupai karakter guru- guru mereka saat masih di Taman Kanak- Kanak. Namun mimpi buruk akan terjadi bagi anak- anak kecil tersebut apabila mereka harus belajar dan berintegrasi dengan guru- guru kelas satu atau kelas dua SD yang kurang bisa bersimpati dan berempati dan juga kurang ramah di mata anak didik. Maka di sini mulai terjadi kejutan mental yang pertama bagi mereka dalam bentuk ekspressi; menangis, menarik diri, ketakutan dan sampai mengalami ngompol dalam kelas.
Bila kasus ini terjadi pada suatu kelas atau suatu SD , maka adalah sangat ideal bila bapak dan ibu guru segera mengintrospeksi diri agar mereka tidak tampil menakutkan di mata manusia berusial kecil tersebut.
Beruntung bahwa Tuhan menganugerahi manusia kemampuan untuk beradaptasi (menyesuaikan diri) dan berakomodasi (mengubah lingkungan) dengan sosial dan lingkungan fisik. Maka dengan kekuatan dan kemampuan untuk beradaptasi dan berakomodasi anak didik mampu untuk bertahan hidup dan berintegrasi dalam kehidupan sosial di sekolah.
Guru adalah manusia biasa dan sebagai manusia biasa dalam melaksanakan peran sebagai pendidik dan sebagai pemimpin bagi anak didik dalam pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar) mereka memiliki gaya tersendiri. Secara umum ada empat  tipe kategori dari gaya mereka yaitu; gaya demokrasi, gaya otoriter, gaya laizzes faire dan gaya pseudo demokrasi.
Keberadaan guru dengan gaya atau karakter otoriter- memperlihatkan kekuasaan mutlak atas anak didik- selama pelaksanaan PBM dapat mendatangkan mimpi buruk bagi setiap anak didik. Senyum manis dan kata- kata yang lembut merupakan barang yang langka yang diperoleh dari guru berkarakter otoriter. Guru killer adalah istilah lain yang diberikan oleh anak didik untuk guru berkarakter otoriter tersebut.
Sekali lagi bahwa belajar dengan guru yang berkarakter otoriter adalah suatu mimpi buruk bagi anak didik. Suasana kelas tentu saja akan menjadi tenang dan teratur. Gerak laju jarum jam dinding terasa begitu lambat dan lama. Atmosfir ruangan kelas menjadi lebih kaku dan menegangkan dan menakutkan. Guru berkarakter killer atau berkarakter otoriter akan berpotensi untuk melahirkan anak didik yang suka membisu dan penakut. Adalah suatu keputusan yang bijaksana bagi pribadi yang memiliki karakter otoriter untuk tidak menjadi pendidik dimanapun berada, apalagi mengajar untuk Sekolah Dasar, karena keberadaan mereka cendrung merugikan dan merusak pertumbuhan jiwa anak didik.
Pseudo demokrasi adalah berarti “demokrasi yang palsu”. Karakter guru dengan pseudo demokrasi agaknya juga tidak memperoleh simpati di mata anak didik. Soalnya guru dengan karakter begini cendrung memonopoli kekuasaan. Keputusan yang ia buat disosialisasikan kepada anak didik namun keputusan akhir tetap menjadi monopoli mutlaknya.
Guru dengan karakter laissez faire- masa bodoh- cenderung menurunkan kualitas budaya sekolah. Suasana kelas akan menjadi amburadul, apalagi bila populasi kelas cukup besar. Peranan guru yang berkarakter lassez faire bisa agak bagus apa bila ia mengelola kelas yang berpopulasi kecil. Agaknya guru dengan karakter demikian perlu bersikap lebih tegas dan punya prinsip atas nilai kebenaran. Menambah kualitas ilmu dan wawasan dan kemudian bersikap lebih tegas akan mampu mengatasi problema karakter laizzes faire.
Guru yang berkarakter demokrasi adalah guru yang memiliki hati nurani yang tajam. Guru dengan karakter beginilah yang mampu menghadirkan hatinya dalam emosi anak didik selama pembelajaran. Guru berkarakter demokrasi dan memiliki wawasan yang tinggi tentu akan mampu memenangkan hati anak didik atau memoltivasi mereka dalam pembelajaran. Guru yang mampu menghadirkan hatinya pada hati anak didik disebut sebagai guru yabg baik dan mereka akan dikenang oleh anak didik sepanjang hayatnya. Yang lebih banyak dikenang adalah guru yang baik.
Setiap anak didik telah banyak mengenal banyak guru dalam hidupnya, ada guru yang pintar dan ada guru yang baik. Sekali lagi bahwa guru yang berkesan bagi mereka adalah guru yang menghadirkan hati atau emosinya saat melaksanakan PBM. Guru yang cerdas atau pintar namun memiliki pribadi yang kaku, mungkin juga kasar, kurang bisa bersimpati, pasti tidak banyak memberi pengaruh kepada anak didik.
Guru yang mampu memberi pengaruh untuk masa depan anak didik lewat kata- kata atau bahasanya adalah guru yang memiliki pribadi yang hangat dan juga cerdas. Untuk itu adalah sangat ideal bila setiap guru mampu meningkatkan kualitas pribadinya menjadi guru yang cerdas, yaitu cerdas intelektual, cerdas emosi dan juga cerdas spiritualnya. Maka guru- guru yang beginilah yang patut diberi hadiah dengan lagu “guru pahlawan tanpa tanda jasa”.
Kata kata yang diucapkan oleh guru kepada siswa atau anak didik dalam pergaulan mereka di sekolah sangat menentukan masa depan mereka. Kata kata yang diucapkan oleh guru pada anak didik ibarat panah yang lepas dari busur. Kata yang keluar dari mulut guru akan menancap pada hati anak didik. Bila kata- kata tadi melukai hati mereka, maka goresannya akan membekas sampai tua. Sering kata kata yang tidak simpatik dari seorang guru telah menghancurkan semangat hidup mereka. Sebaliknya kata kata yang mampu memberi dorongan semangat juga sangat berarti dalam menumbuh dan mengembangkan semangat hidup- semangat belajar dan bekerja mereka. Maka untuk itu guru perlu menjalin hubungan dengan anak didik lewat kata- kata yang berkualitas.
 (Marjohan, Guru SMA Negeri 3 Batusangkar)

Minggu, 13 Juni 2010

SMA Negeri 1 Nogosari


SMA Negeri 1 Nogosari akan menerima Pendaftaran Siswa Baru Tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah kuota disesuaikan dengan Jumlah ruang yang tersedia yaitu 4 kelas. Pendaptaran Siswa Baru Tahun pelajaran 2010/2011 akan di buka mulai tanggal 30 Juni 2010 s.d 2 Juli 2010  pada jam kerja. Dengan berpedoman kurikulum SMA Negeri 1 Nogosari ( KTSP ) , SMA N 1 Nogosari membuka dua jenis Program Studi yaitu IPA dan IPS. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Nogosari Tahun 2010/2011 , secara lenkap Klik disini

Minggu, 06 Juni 2010

Aku Di Kala itu

Lihatlah diriku...! aku tetap optimis, dan cukup bersemangat saat menemani orang-orang yang ku banggakan sedang pada cari inspirasi untuk membuat dan berlatih sebagai penulis besar dimasa yang akan datang. Jauh memang dari Boyolali ke Bali, tetapi itu bagian dari pengabdian kepada negara yang telah memberiku segalanya. Semoga semuanya barokah...amiin!

Jumat, 04 Juni 2010

4 Alasan Guru Takut Lakukan PTK

4 Alasan Guru Takut Lakukan PTK

Top of Form

Bottom of Form

Dewasa ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya. Mengapa?

Ada 5 alasan utama yang menyebabkan guru takut melakukan PTK:


Kurang memahami profesi

Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia, sehingga hendaknya mereka menyadari ini. Guru harus dapat memahami peran dan fungsinya di sekolah, karena guru sekarang bukan hanya guru yang mampu mentransfer ilmu dengan baik, tetapi juga mampu digugu dan ditiru untuk memberi tauladan yang tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga tindakan.
Profesi guru adalah profesi yang bukan hanya mulia di mata manusia, tetapi juga di mata Tuhan. Karena itu guru harus dapat mengajar dan mendidik dengan hatinya agar dapat menjadi mulia. Hati yang bersih dan suci akan terpancar dari wajahnya yang selalu ceria, senang, dan selalu menerapkan 5 S dalam kesehariannya, yaitu Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan Sabar.


Malas membaca buku dan malas menulis

Masih banyak guru yang malas membaca, padahal dari membaca itulah akan terbuka wawasan luas. Kesibukan-kesibukan mengajar membuat guru merasa kurang sekali waktu untuk membaca. Ini nyata, dan terjadi di sekolah kita.

Bukan hanya di sekolah, di rumah pun guru malas membaca. Guru harus dapat melawan kebiasaan malas membaca. Pengalaman mengatakan, siapa yang rajin membaca, maka ia akan kaya akan ilmu, namun bila kita malas membaca, maka kemiskinan ilmu akan terasa.

Guru yang rajin membaca, otaknya ibarat mesin pencari google di internet. Bila ada siswa yang bertanya, memori otaknya langsung bekerja mencari dan menjawab pertanyaan para siswanya dengan cepat dan benar.

Guru yang terbiasa membaca, maka akan terbiasa menulis. Dari membaca itulah guru mampu membuat kesimpulan dari apa yang dibacanya, kemudian kesimpulan itu ia tuliskan kembali dalam gaya bahasanya sendiri. Guru yang rajin menulis, maka ia mempunyai kekuatan tulisan yang sangat tajam, layaknya sebilah pisau.

Kurang sensitif terhadap waktu dan terjebak rutinitas

Guru yang kurang memanfaatkan waktunya dengan baik tidak akan banyak meraih prestasi dalam hidupnya. Dia akan terbunuh oleh waktu yang disia-siakan, sehingga guru harus sensitif terhadap waktu. Ia harus selalu terjaga dari sesuatu yang kurang bermanfaat.

Guru juga harus pandai mengatur rutinitas kerjanya. Jangan sampai terjebak rutinitasnya, yang justru tidak mengantarkan dia menjadi guru dan tidak dapat diteladani anak didiknya.

Guru harus pandai mensiasati pembagian waktu kerjanya. Buatlah jadwal yang terencana. Buang kebiasan-kebiasaan yang membawa guru untuk tidak terjebak di dalam rutinitas kerja, misalnya, membuat diari atau catatan harian yang ditulis dalam agenda guru, di dalam blog internet, dan lain-lain. Rutinitas kerja tanpa sadar membuat guru terpola menjadi guru yang kurang berkualitas.

Kurang memahami PTK

Banyak guru kurang memahami penelitian tindakan kelas atau PTK. Guru menganggap PTK itu sulit. Padahal, PTK itu tidak sesulit yang dibayangkan, karena PTK dilakukan dari keseharian mereka mengajar.

Tidak ada yang sulit. Guru hanya perlu merenung sedikit dari proses pembelajarannya, mencatat masalah-masalah yang timbul, dan mencoba mencari solusinya. Ajaklah teman sejawat agar proses observasi dan refleksinya tidak terlalu subyektif.

PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Penulis: Wijaya Kusumah/Guru TIK SMP Labschool, Jakarta

Kamis, 03 Juni 2010

Kisi-kisi Soal Kimia Kelas X UUS 2 Th.2009/2010

Kisi-kisi Soal Kimia Kelas X smt 2 Tahun 2009/2010 dapat download disini